true story di musim dingin  

Posted by Ir 17 onez

Kisah di musim dingin (true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao, 2007) Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru. Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan. Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun."*

Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.

Take time to THINK. It is the source of power

Take time to READ. It is the foundation of wisdom

Take time to be QUIET. It is the opportunity to seek God

Take time to DREAM. It is what the future is made of

Take time to PRAY. It is the greatest power on earth....... .

lowongan THL di DEPTAN  

Posted by Ir 17 onez

PENGUMUMAN
Nomor : 32/TU.210/A5/8/2008
PENERIMAAN THL TB PENYULUH PERTANIAN 2008

Dalam rangka revitalisasi penyuluhan pertanian untuk mewujudkan visi pertanian modern berbasis iptek , berkeadilan dan berkelanjutan, Departemen Pertanian akan merekrut tenaga-tenaga (SDM) yang mampu melaksanakan tugas-tugas penyuluhan pertanian di desa-desa di seluruh Indonesia, dengan status sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) Penyuluh Pertanian yang akan ditempatkan di kecamatan/desa di seluruh Indonesia. Penempatan Tenaga Harian Lepas (THL) tersebut akan mempertimbangkan kedudukan/domisili calon THL Penyuluh yang bersangkutan .

Bagi yang berminat, dapat mengajukan lamaran dengan ketentuan sbb:

A.
Persyaratan:

1.
Warga Negara Indonesia, pria atau wanita;

2.
Usia maksimum 50 tahun per 31 Desember 2008;

3.
Sehat jasmani dan rohani;

4.
Berkelakuan baik;

5.
Berpendidikan:


a.
Tingkat pendidikan;



§
Lulus SMK bidang pertanian dalam arti luas, kecuali perikanan dan kehutanan (SPMA, SPP, SNAKMA, STM-Pertanian, SMK Pertanian dan sejenisnya diutamakan yang mempunyai jurusan peternakan & perkebunan );



§
Lulus Diploma (D-III, D-IV ) bidang pertanian dalam arti luas kecuali perikanan dan kehutanan;



§
Lulus S-I bidang pertanian dalam arti luas kecuali perikanan dan kehutanan.


b.
Dari sekolah/perguruan tinggi negeri atau swasta terakreditasi.


c.
Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi pertimbangan dalam seleksi administratif.


d.
Diutamakan kepada pelamar yang telah memiliki pengalaman bekerja di bidang pertanian dalam arti luas kecuali perikanan dan kehutanan


B.

Penerimaan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian dibuka untuk pelamar dari Propinsi seluruh wilayah Indonesia kecuali Propinsi DKI Jakarta, dan yang berasal dari Kota seluruh Indonesia karena jumlah THL TB Penyuluh Pertaniannya dianggap sudah mencukupi (berdasarkan data penyuluh yang ada).


C.
Persyaratan lain:

1.
Memiliki motivasi kerja tinggi untuk membangun pertanian melalui kegiatan penyuluhan;

2.
Mampu bekerja keras dan dedikasi tinggi pada tugas-tugas penyuluhan pertanian;

3.
Bersedia bekerja/ditempatkan di desa-desa di seluruh wilayah Indonesia;

4.
Bersedia bekerja dengan status Pegawai Tidak Tetap dengan sistem kontrak dalam masa kerja tertentu maksimal (11 bulan dalam 1 tahun), dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan kemampuan dana yang tersedia dan maksimal dua kali masa perpanjangan kontrak ;

5.
Tidak menuntut untuk diprioritaskan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil;

6.
Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja, karena sesuatu hal, tidak akan menuntut pesangon atau ganti rugi di kemudian hari.

7.
Bersedia mengikuti pelatihan sebelum melaksanakan tugas.





D
Jumlah Tenaga Bantu PP yang dibutuhkan 10.000 penyuluh terdiri :

§
Lulusan SMK pertanian sebanyak 4.000 orang;

§
Lulusan Diploma (D-III, D-IV )sebanyak 1.000 orang;

§
Lulusan S-I sebanyak 5.000 orang.





F
Mekanisme Pelamaran:

1.
Surat lamaran ditujukan kepada:


Menteri Pertanian cq. Panitia Seleksi Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian PO BOX 789 JKS 12001

2.
Surat lamaran paling lambat diterima oleh Panitia seleksi THL TB Penyuluh Departemen Pertanian tanggal 10 September 2008 (tanggal pengiriman/cap pos) .

3.
Setiap AMPLOP luar kanan atas wajib ditulis asal kabupaten dan propinsi pelamar
Surat lamaran ditulis tangan dengan , menggunakan tinta hitam dengan dibubuhi materai Rp 6.000 ’- dan dilampiri:


a.
Daftar Riwayat Hidup;


b.
Fotocopy Ijazah dan Transkrip Nilai yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;


c.
Pas Photo hitam putih ukuran 3x4 cm sebanyak 4 buah;


d.
Surat Keterangan Dokter yang menyatakan sehat jasmani dan rohani;


e.
Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian;


f.
Bersedia ditempatkan di desa-desa di seluruh wilayah Indonesia;


g.
Surat lamaran beserta lampiran dimasukkan kedalam stopmap folio sbb:



§
Warna Biru untuk pendidikan S1.



§
Warna Hijau untuk pendidikan D-IV.



§
Warna Kuning untuk pendidikan D-III.



§
Warna Merah untuk pendidikan SLTA.
G
Seleksi dan Penetapan Tenaga Bantu:

a.
Seluruh berkas lamaran akan diseleksi secara administratif;

b.
Pelamar yang lulus seleksi administratif, akan dipanggil melalui internet /Website Departemen Pertanian untuk mengikuti seleksi/tes pengetahuan teknis pertanian, dan pengetahuan umum (secara tertulis) dan seleksi wawancara ;

c.


d.
Pelamar yang lulus seleksi/tes sebagaimana dimaksud dalam butir b akan diusulkan kepada Menteri Pertanian untuk diangkat/ditetapkan sebagai THL Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian ;
Bagi pelamar THL TB Penyuluh yang lolos seleksi akan tetapi mempunyai Ijazah diluar SMK pertanian dan S1 pertanian seperti yang dipersyaratkan maka yang bersangkutan akan dibatalkan diangkat sebagai THL TB Penyuluh Pertanian ;

e.
Pelamar yang lulus seleksi tertulis dan akan diangkat/ditetapkan sebagai Tenaga Bantu PP akan diumumkan melalui internet atau media massa paling lambat tanggal Minggu pertama bulan Nopember 2008;

f.
Pelamar yang diangkat/ditetapkan sebagai Tenaga Bantu PP sebagaimana dimaksud dalam butir c, segera menandatangani Surat Perjanjian Kerja yang disediakan oleh panitia,

g.
THL Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian diharapkan dapat aktif bekerja mulai tanggal 1 Februari 2009.

h.
Hasil/Keputusan Panitia seleksi tidak dapat diganggu gugat.

i.
Apabila dalam penyelenggaraan seleksi ditemukan pelanggaran, agar segera dilaporkan disertai bukti-bukti otentik yang dapat dipertanggung jawabkan baik secara yuridis maupun administratif kepada Menteri Pertanian melalui Telp/Fax. 021-7804166


H
Lain-lain:

Informasi lebih lanjut mengenai rekrutmen Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian akan disampaikan melalui website Departemen Pertanian,

www.deptan.go.id

http://portalagribisnis.deptan.go.id/pegawai/thl/08/rekrut-thl-08.htm

http://gis.deptan.go.id/pegawai/thl/08/rekrut-thl-08.htm














Jakarta, Agustus 2008




Panitia Seleksi THL Tenaga Bantu Penyuluh Departemen Petanian

 

Posted by Ir 17 onez

ngambil dari email yg dikirim tmn gwe ke email gwe kekekekekek


Menjawab permintaan dari salah seorang pengunjung di shoutbox gue, kali ini gue mau sharing sedikit pengetahuan yang gue punya tentang proses negosiasi gaji. Tapi perlu dicatat; mengingat sekarang gue udah cukup lama meninggalkan dunia per-HRD-an, mungkin informasi yang gue sampaikan di sini udah nggak terlalu update lagi. Jadi, jangan telen mentah2 apa kata gue, cek dan ricek lagi dari sumber yang lain ya!

Kenapa sih kita harus menegosiasikan gaji?

Kenapa nggak langsung aja ditentuin oleh perusahaan?
Untuk menjawab ini, pertama-tama perlu gue jelasin dulu bahwa struktur gaji di sebuah perusahaan biasanya ditentukan dalam range (rentang), dan range-nya saling overlap satu dengan lainnya. Memang nggak semua perusahaan menetapkan struktur gaji dalam range seperti ini, tapi sebagian besar sih begitu.

Untuk jelaskan coba perhatiin tabel ilustrasi berikut:

Level

Gaji

I

900rb - 1.2 jt

II

1 jt - 1.5 jt

III

1.3 jt - 2.2 jt

...dst







Ada 2 keuntungan penetapan gaji dengan sistem range, ditinjau dari sudut pandang perusahaan:

  1. Memberikan ruang bagi pihak HRD perusahaan tersebut untuk merekrut orang terbaik pada sebuah level. Untuk jelasnya coba simak contoh kasus sbb:

Sebuah perusahaan berniat merekrut si X yang saat ini udah bekerja di perusahaan lain. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa X menerima gaji 1 juta di perusahaannya sekarang, dan berada di level I. X tentu menolak saat diajak pindah dengan penawaran gaji sama yaitu 1 juta. Berkat sistem gaji yang menggunakan range, maka perusahaan yang baru bisa memberikan penawaran menarik sebesar 1.2 juta kepada X, tanpa harus memposisikannya di level yang lebih tinggi (yang mana terkait dengan pemberian fasilitas / tunjangan yang lebih besar pula).

  1. Memungkinkan perusahaan untuk melakukan efisiensi pengeluaran gaji. Ingat, perusahaan sebagai institusi ekonomis, pastinya mengutamakan prinsip ekonomi pula: pengeluaran sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya. Kalo seorang pegawai happy-happy aja dengan digaji 900 ribu, kenapa harus ngasih 1 juta? Ilustrasi berikut mungkin bisa memperjelas:

Si Y adalah seorang pegawai lugu yang rela ngelembur tanpa banyak nuntut uang tambahan. Di kantor sekarang ia menduduki level I dengan gaji 750 ribu. Melihat fakta seperti ini, maka sambil sedikit bertanduk sang petugas HRD perusahaan tetangga menyodorkan penawaran gaji 900 ribu kepada Y, yang langsung diterima dengan penuh rasa syukur dan hati sumringah.

Nah, melihat kedua contoh di atas, jelas bahwa urusan negosiasi gaji bisa sangat menentukan besaran gaji yang kita terima. Si X dan si Y sama-sama menduduki posisi di level I, kerjaannya sama, tanggung jawab sama, tapi X bisa mendapat gaji lebih besar dari Y hanya karena perbedaan dalam proses negosiasi gaji!

Kesimpulannya: proses negosiasi gaji itu penting banget!

Apa yang harus disiapkan sebelum menegosiasikan gaji?

  1. Kenali pasaran
    Ini penting banget banget! Lo harus tau, untuk kualifikasi yang lo punya sekarang ini, berapa range gaji yang berlaku. Dengan demikian lo bisa mengajukan penawaran yang 'pas'.
  2. Tetapkan standar yang rasional
    Ini juga nggak kalah penting. Standar ditetapkan berdasarkan kondisi pribadi lo sekarang ini. Maksud gue gini:
    Kalo saat ini lo lagi happy-happy aja di perusahaan tempat kerja lo, trus dateng tawaran untuk pindah ke perusahaan lain, boleh lah lo jual mahal dikit. Minta gaji yang rada2 di luar range. Dikasih sukur, enggak ya udah.
    Tapi sebaliknya, kalo lo saat ini lagi nganggur, trus lo menolak tawaran pekerjaan dengan gaji 1 juta hanya karena lo tau untuk kualifikasi lo rangenya berkisar antara 1.2 - 1.5 juta, ya kurang bijaksana juga. What i'm saying is, memang perlu untuk mengetahui harga pasaran lo berapa, tapi jangan lantas terpaku dan terjebak dengan pasaran tersebut hingga akhirnya mematikan potensi lo untuk berkembang, gitu loh.

Faktor apa aja yang mempengaruhi standar gaji dari sebuah perusahaan?

  1. Industri
    Beda industri, beda juga standar gajinya. Industri telekomunikasi, pertambangan / perminyakan, konsultan, dan consumer goods adalah beberapa industri yang standar gajinya relatif tinggi.
  2. Ukuran perusahaan
    Perusahaan multi-nasional biasanya punya standar gaji lebih tinggi dari perusahaan lokal dari bidang industri yang sama. Tapi, perusahaan2 kelas menengah biasanya masih belum punya standar gaji yang baku - sehingga justru dengan perusahaan tipe ini lo bisa nodong gaji seenaknya berdasarkan wangsit dan disetujui!
  3. Level / lingkup pekerjaan
    Gue sering menemukan, orang salah memperkirakan standar gaji pekerjaan yang dilamar karena terkecoh dengan title / judul pekerjaannya.
    Contoh kasus yang sering terjadi: lowongan pekerjaan dengan judul mentereng "sales supervisor" membuat pelamar mengira pekerjaannya di tingkat manajerial dan mengepalai sebuah tim, nyatanya harus kerja sendiri jualan barang. Atau yang pernah gue temui di sebuah perusahaan milik pemerintah daerah, terjadi kenaikan jabatan berkala secara otomatis - sehingga seorang staff biasa setelah sekian tahun kerja harus jadi "kepala" sesuatu. Akibatnya, struktur perusahaan tersebut mekar terus dari waktu ke waktu karena bermunculan "kepala2" baru, dan banyak "kepala seksi" yang nggak punya anak buah!
    Title pekerjaan bisa mengecoh, "manager" di perusahaan yang satu bisa saja selevel dengan seorang "supervisor" di perusahaan lain atau justru seorang "vice president" di perusahaan lainnya - tergantung seberapa besar beban kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, sebelum bernegosiasi kenali dulu di level mana pekerjaan yang akan lo lamar ini.

Gimana caranya mengetahui pasaran gaji untuk pekerjaan yang akan gue lamar?

Untuk urusan ini memang rada sulit. Kalo kebetulan lo punya temen yang kerja di industri yang sama, lo mungkin bisa nanya2 sama dia - walaupun pastinya nggak semua orang mau jawab saat ditanya gajinya. Gue salah satunya, sampe detik ini cuma ada satu temen gue yang tau persis gaji gue berapa. Selain itu lo juga bisa ikutan milis2 HRD - kadang di sana suka ada sharing mengenai standar gaji.

Tahap-tahap negosiasi gaji

  1. Pengisian formulir lamaran
    Ya, proses negosiasi gaji dimulai saat lo mengisi formulir lamaran pekerjaan. Biasanya di formulir tersebut ada isian tentang besar gaji yang diinginkan. Make sure lo isi kolom tersebut dengan jumlah yang lo inginkan, tentunya dengan mempertimbangkan faktor kemampuan diri sendiri dan faktor standar perusahaan. Tambah jumlah tersebut dengan 20-30% untuk memberikan ruang just in case ditawar. Jangan , jangan pernah mengosongkan bagian ini, atau mengisinya dengan kata2 basi "mengikuti standar perusahaan" atau "terserah perusahaan". Waktu gue masih di HRD, kalo nemu pelamar yang ngisi begini suka gue tanya balik, "bener nih gajinya terserah? Dibayar ceban mau?" Oh ya, biar nggak salah paham, tulis jumlah gaji yang lo inginkan itu dalam satuan p.a. (per annuu! m alias per tahun). Soalnya, ada perusahaan yang menggaji karyawannya secara standar yaitu 12 bulan gaji plus 1 bulan THR, sementara ada juga perusahaan yang per tahunnya bisa belasan hingga puluhan kali gaji yang dibayarkan dalam bentuk bonus ini - itu.
  2. Wawancara pertama
    Biasanya di tahap ini suka muncul pertanyaan tentang jumlah gaji yang lo tulis di formulir. Pertanyaan yang umum muncul adalah, "Jumlah ini negotiable nggak?" Karena tadi jumlahnya udah lo tambah, tentu aja lo jawab dengan "ya". Pertanyaan lain yang sering muncul adalah "Kenapa Anda minta gaji sekian?" Nah, yang ini perlu dijawab dengan jurus khusus.
    Jangan pernah speechless saat ditanya begini, karena akan melemahkan posisi tawar lo di tahap selanjutnya. Lo akan terlihat asal2an dan nggak ngerti pasaran saat meminta gaji. Jawaban paling bijak adalah, "Karena nilai itu sesuai dengan kualifikasi yang saya miliki sekarang". Oh ya, saat mengucapkan kalimat itu usahakan intonasi tetap datar dan terkendali, jangan terkesan jumawa sehingga bikin petugas recruitment serasa ingin noyor kepala lo.
    Udah, sampe sebatas dua pertanyaan itu aja yang perlu lo jawab di tahap ini. Sebagaimana pernah gue bahas di sini , jangan mau kalo si petugas berusaha menawar permintaan gaji lo ke titik final di tahap ini. Masih terlalu dini untuk negosiasi gaji, sehingga jawab aja dengan "Biar lebih jelas, mungkin Anda bisa ceritakan dulu paket remunerasi lengkap yang berlaku di perusahaan ini, sebagai bahan pertimbangan saya?" Kalo si petugas recruitment waras dia juga belum mau membeberkan paket remunerasi lengkap di wawancara awal sehingga posisi menjadi case-closed, sama-sama paham belum waktunya untuk bernegosiasi gaji. Atau bila ternyata dia langsung blak2an membuka paket remunerasi lengkap yang ditawarkan, artinya wawancara awal ini sekaligus wawancara final - lo diminta memutuskan akan join atau enggak di tahap itu.
  3. Proses negosiasi gaji
    Setelah rangkaian proses recruitment selesai dan lo berhasil lolos dari semua saringan, lo akan dipanggil sekali lagi untuk menegosiasikan gaji. Sebaiknya lo datang ke tahap ini dengan berbekal informasi, berapa jumlah saingan lo. Kalo ternyata cuma elo sendiri yang lolos, maka posisi tawar lo akan lebih kuat.
    Biasanya di tahap ini, petugas akan mulai dengan menceritakan seluruh paket remunerasi lengkap yang ditawarkan - mulai dari gaji hingga tunjangan2. Catet semuanya, jangan cuma dihafal karena biasanya komponennya cukup ribet. Perhatikan komponen tunjangan kesehatannya gimana? Penggantiannya berapa persen dari tagihan dokter? Berapa jumlah per tahun? Kalo rawat inap dapat kamar kelas berapa? Things like that. Pastikan lo dapet penjelasan yang selengkap mungkin.
    Setelah petugas menjelaskan, biasanya dia akan nanya, "Bagaimana, apakah paket kami sudah sesuai dengan ekspektasi Anda?" Kalo jumlahnya lebih besar dari ekspektasi lo ya case-closed, lo tinggal tanda tangan kontrak kerja. Tapi kalo belum, ya inilah saatnya lo bernegosiasi, tentunya dengan ekspresi yang terkendali dan tidak bikin orang serasa ingin noyor kepala lo, misalnya dengan bilang "Sebenarnya ekspektasi saya lebih besar dari jumlah ini, yaitu sekian rupiah (atau dollar - if you're one lucky bastard) per tahun." Kemukakan juga alasan lo, yaitu balik ke harga pasaran kualifikasi yang lo punya plus mengacu juga ke gaji yang lo terima di perusahaan sekarang (kalo elo udah kerja). Kalo lo mau jual mahal bisa bilang dengan "Saat ini saya merasa tidak ada masalah dengan pekerjaan yang sekarang, tentunya saya butuh 'motivasi' yang lebih besar untuk berkarir di tempat lain."
    Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan petugas saat mendengar jawaban lo (a) berkata, "sayang sekali, ini final offer dari kami". atau (b) "mohon tunggu sebentar, akan saya konsultasikan dengan atasan saya dulu". Apapun yang terjadi, hari itu biasanya lo akan mendapat penawaran final dari perusahaan. Kalo ternyata penawaran finalnya tetep belum memenuhi harapan lo, JANGAN langsung menolak saat itu juga. Kesannya lo mata duitan banget (walaupun mungkin memang iya) dan hanya tertarik untuk bergabung karena faktor penghasilan. Entah kenapa, hari gini masih banyak aja boss2 di perusahaan besar yang berharap orang bergabung di perusahaannya "bukan semata-mata nyari duit" sehingga langsung bete pada kandidat2 yang secara jujur mengakui motivasi kerjanya adalah uang. Lantas kalo bukan karena nyari duit, buat apa dong orang ngelamar kerja? Kelebihan energi?
    Anyway, JANGAN langsung menolak penawaran yang kurang memuaskan itu, dan bilang, "Baik kalau begitu akan saya pertimbangkan dulu di rumah. Boleh saya hubungi Anda lagi besok via telepon?"
    Dengan mengulur waktu seperti ini, lo menghindarkan diri lo sendiri dari keputusan impulsif yang mungkin akan lo sesali.
  4. Pasca negosiasi gaji
    Besokannya, hubungi lagi petugas yang temui kemarin tepat waktu sesuai janji, dan sampaikan keputusan lo. Kalo lo memutuskan untuk batal bergabung, tetep jaga sopan santun dengan bilang "Mohon maaf, setelah saya pikirkan masak2, saya memutuskan untuk tetap di perusahaan saya yang sekarang dulu". Nggak perlu belagu, lo nggak akan tau kapan lo harus berhadapan dengan si petugas itu lagi. Siapa tau saat ini lo merasa udah nggak butuh lagi dengan dia, eh taunya kapan2 lo ngelamar di tempat lain dan ketemu dia lagi. Biasanya para petugas HRD punya ingatan gajah lho. Jangan lupa bilang terima kasih atas segala effortnya mengurusi proses lamaran lo.
Ok, segitu dulu tips negosiasi gaji dari gue, semoga cukup jelas dan membantu